Cara Melihat ID Scopus, Jangan Salah Paham!
Cara melihat ID Scopus itu beda dengan cara mendapatkannya. Satu-satunya cara mendapatkan ID Scopus adalah:
Ya harus punya artikel ilmiah yang terbit di jurnal terindeks Scopus.
Ada artikel menyesatkan yang bilang; kita bisa dapat ID Scopus dengan daftar atau registrasi. Tentu saja itu salah. Kita registrasi di Scopus itu untuk mengakses data artikel, bukan mendapatkan ID Scopus milik kita sendiri.
Harus Punya Artikel, Titik!
Pengen punya ID Scopus tanpa punya artikel ilmiah terindeks Scopus, Ya Mimpi!
ID Scopus itu secara sistem sepertinya ter-regenerate secara otomatis, yaitu ketika nama kita terindeks oleh Scopus dari artikel kita yang telah terbit.
Jadi, bila Kamu melihat ada tutorial cara mendapatkan atau membuat ID Scopus dengan masuk Scopus.com terus buat akun, itu tentu saja salah!
Tutorial tersebut menjelaskan tentang melihat ID Scopus, bukan mendapatkan. Melihat disini tentu saja bila kita sudah memiliki ID-nya.
Terkait Scopus identifier, Anda bisa dapatkan informasi lengkap DISINI.
Cara Melihat ID Scopus
Ada beberapa cara melihat ID Scopus, antara lain:
1. Akses ke Scopus.com
1. Masuk ke https://www.scopus.com/
2. Login atau Sign in dengan email instansi Kalian
3. Klik Search → Klik Authors
4. Ketik nama Kalian (Nama akhir dulu, baru nama pertama)
5. Klik Search atau Enter
6. Cara nama Kalian yang paling sesuai dan instansinya → Klik
7. Akan terlihat profil penulis, di samping nama instansi ada ID Scopus
Itu adalah cara paling umum melihat ID Scopus. Tidak perlu harus minta bantuan Scopus Support Center lewat email ataupun telepon.
Nggak usah ngerepotin orang, hahaha…
2. Lihat Url
Caranya sama, tetap lewat Scopus.com. Lihat pada bagian url di browser kamu. Kan ada tuh url dengan format:
https://www.scopus.com/authid/detail.uri?authorId=.........
Setelah huruf sama dengan (=), ada beberapa digit angka, itu adalah ID Scopus. Kalau punya saya itu 11 digit, yaitu 58567775700.
Apakah nomor itu bisa diganti?
Nggak usah ngelunjak! Udah dikasih ID sama Scopus diterima saja.
Bisa Dicoba Tapi Tidak Recommended
Ada beberapa cara lain, tapi kami rasa tidak perlu dicoba. Cara ini tidak efektif dan tidak efisien!
1. Lewat Inspect Element
Susah, ribet. Melakukan inspect element sebagai alternatif cara melihat ID Scopus itu sangatlah tidak efisien. Di halaman atau url-nya kan udah jelas, kenapa harus pake inspect element?
Tidak perlu nambah-nambah kerjaan atau mempersulit pekerjaan yang seharusnya mudah. Intinya, jangan ikuti tutorial melihat ID Scopus dengan inspect element. Nggak efisien!
2. Contact CS Scopus
Ini malah lebih ribet lagi. Tidak perlu!
Kecuali bila ID Scopus Anda bermasalah, seperti; tidak terdeteksi atau tiba-tiba hilang. Namun, jika hanya ingin melihat ID aja kenapa harus kontak CS. Ngerepotin!
Selain lama, cara ini menyusahkan orang dan menyusahkan diri sendiri. Kalau tetap ngeyel mau coba, ini kontak CS Scopusnya:
Nah, Sekarang sudah paham kan? Mendapatkan ID Scopus itu tidak dengan daftar. Tapi bikin artikel ilmiah, terus disubmit ke jurnal yang terindeks Scopus. Sedangkan, cara melihat ID Scopus sudah kami jelaskan di atas.
ID Scopus Bukan Segalanya
“Punya ID Scopus = Keren…”
Kita harus luruskan paradigma semacam itu. ID Scopus bukanlah segalanya. Percuma punya, kalau hasil dari publikasi jurnal predator atau semi-predator.
Paradigma yang harus kita tanamkan adalah:
“Punya publikasi baik dan benar = Keren”
ID hanyalah ID, tapi publikasi yang baik dan benar akan bermanfaat sampai kapanpun dan untuk siapapun. Alih-alih fokus mendapatkan ID, lebih baik fokus perbaiki Publikasi. Jangan terlalu gila dengan terindeks Scopus.
Gila Scopus adalah salah satu penyebab turunnya kualitas publikasi di Indonesia. Yang dikejar hanyalah kuantitas, bukan kualitas.
Terima kasih!