Biaya Publikasi Jurnal Sinta dan Scopus, Berdasarkan Pengalaman

Mahal! Serius… Beneran mahal. Biaya publikasi jurnal itu mahal banget. Jurnal Sinta 4 saja, rata-rata Rp500.000. Apalagi di atasnya?

Haduh… pahadal bisa tuh untuk biaya hidup satu setengah minggu di kota-kota besar.

Meski mahal, kenapa sih kok tetap ada yang ingin publikasi?

Padahal logikanya kan aneh, “Buat artikel, susah! Nulis, susah! Formatting susah! Belum lagi kalau ada revisi-revisi, susah! Eh tahu-tahu mau publikasi harus bayar!” ~ Udah susah, bayar lagi.

Tuntutan Akademik = Harus Bayar

Tuntutan Akademik Harus Bayar

Satu-satunya alasan, kenapa banyak orang rela membayar biaya publikasi jurnal adalah: karena tuntutan akademik.

  • Mahasiswa butuh LoA jurnal untuk syarat lulus
  • Dosen butuh untuk memenuhi angka kredit

Namanya juga orang butuh, berapapun pasti dibayar. Banyak yang rela bayar Rp33.000.000 untuk menangkringkan artikelnya di jurnal Scopus Q2. Meskipun jurnalnya semi-semi predator.

Ya its okey lah. Urusan masing-masing…

Kenapa Jurnal Harus Bayar?

Ini adalah pertanyaan yang sangat menarik. Kenapa banyak dari editorial jurnal hampir selalu mematok author(s) fees. Padahalkan jurnal kan sudah enak, dikirimi artikel, tidak perlu capek-capek nulis, jadi bisa tenang update berkala dari kiriman artikel orang.

Faktanya, editorial jurnal butuh uang.

Ada banyak biaya dalam proses penerbitan jurnal, seperti: administrasi review, editing dan proofreading, desain dan tata letak, indexing dan DOI, hosting website, honor staff, distribusi, dan mungkin cetak jurnal offline.

Makanya wajar bila ada biayanya. Cuman ya, kalau biayanya nggak ngotak ya jangan mau. Langsung aja cek di Beall’s List atau Predatoryjournals.org. Jangan-jangan itu jurnal predator!

Bealls List

Berapa Biaya Publikasi Jurnal?

Pembahasan akan kami jadikan tiga topik, biaya untuk jurnal Sinta, Internasional Non-Scopus, dan Internasional Scopus.

Biaya Menerbitkan Artikel Di Jurnal Sinta

Tidak ada biaya resmi, namun kami temukan biaya rata-rata berdasarkan Sinta:

  • Sinta 1: Di kisaran Rp0 – Rp7.500.000
  • Sinta 2: Di kisaran Rp0 – Rp3.500.000
  • Sinta 3: Di kisaran Rp0 – Rp2.000.000
  • Sinta 4: Di kisaran Rp0 – Rp1.000.000
  • Sinta 5: Di kisaran Rp0 – Rp500.000

Biaya di atas adalah rentang. Bila Kalian nemu jurnal kok harga publikasinya di atas rentang itu, jangan dicoba. Kemungkinan besar agak bermasalah.

Kenapa kok ada Rp0?

Ya karena memang ada jurnal yang tidak memberlakukan biaya sama sekali—bahkan untuk jurnal Sinta 1. Setidaknya itu yang “diklaim” di halaman author guidelines. Jadi, pinter-pinter nyari aja yaa…

Kelemahan jurnal yang free atau gratis adalah: proses review ketat, lama, dan hanya artikel benar-benar berkualitas saja yang diterima. Bahkan ada yang prosesnya dua tahun lebih! Ya itu risiko.

Biaya Menerbitkan Artikel Di Jurnal Internasional Non-Scopus

Sejauh pencarian yang saya lakukan, saya belum menemukan jurnal bertaraf internasional yang benar-benar free. Mungkin ada “klaim-nya free”. Namun ketika sudah diterima eh suruh bayar Rp16.000.000.

Rata-rata, jurnal yang terindeks internasional seperti Copernicus, DOAJ, Thomson Reuters, atau mungkin Eric harganya adalah Rp800.000 – R25.000.000. Tentu ada kemungkinan harganya di atas itu, sebab sangat dipengaruhi oleh penerbit dan negara penerbit jurnalnya.

Ini adalah contoh pembayaran kami di jurnal internasional non-Scopus (harganya 55 dollar, sekitar Rp900.000:

Biaya Publikasi Jurnal Scopus

Nah, ini yang paling seru. Biaya publikasi di jurnal internasional yang terindeks Scopus. Apakah ada jurnal lokal yang terindeks Scopus? Ada. Cek aja list jurnal di website Scopus.com.

Rata-rata di rentang Rp7.500.000 – Rp75.000.000

Kok mahal banget? Ya kenyataannya demikian. Semakin luar biasa penerbitnya, semakin mahal harganya. Misalnya saja, kita nerbitkan artikel di Jurnal Nature, biayanya Rp75.000.000.

Berikut adalah rentang biaya untuk jurnal Scopus:

  • Quartile 1: Kisaran Rp15.000.000 – Rp75.000.000
  • Quartile 2: Kisaran Rp7.500.000 – Rp30.000.000
  • Quartile 3: Kisaran Rp3.500.000 – Rp20.000.000
  • Quartile 4: Kisaran Rp2.000.000 – Rp10.000.000

Pengalaman saya, menerbitkan artikel di jurnal Q2 harganya Rp10.000.000 di Journal of Baltic Science Education. Bukan penerbit yang besar dan ternama, tapi hargnya semahal itu. Ada yang jurnal Q3, justru harganya Rp17.000.000. Mahal sekali bukan?

Makanya penting mendapatkan sponsor. Saya kebetulan dulu penelitian dibayari dosen dan uang rakyat lewat scholarship. Jadi, bisa gratis. Sebab jujur-jujuran, saya tidak memiliki uang sebanyak itu. Hehehe…

Bagaimana? Fantastis bukan… Sungguh nilai yang bahkan bisa digunakan untuk bangun rumah masa depan. Tidak bisa saya bayangkan uang milik pribadi sebesar itu lenyap hanya untuk menerbitkan artikel.

Jiwa butuh uwang ini meronta-ronta…

Cara Mengetahui Biaya Publikasi Jurnal

Setelah tahu besaran nilai publikasi jurnal, mari saya jelaskan bagaimana cara cek biaya jurnal di platformnya.

Lewat Official Website Jurnal

  1. Tentukan dahulu mau submit di jurnal apa
  2. Masuk ke official website-nya
  3. Temukan tulisan menu article processing charge (APC) atau Author(s) fees (biasanya juga di sidebar website)
  4. Klik dan baca informasi di dalamnya
Cara Mengetahui Biaya Publikasi Jurnal lewat official website

Bila tidak ditemukan tulisan “Jurnal … tidak menarik biaya pemrosesan artikel”, maka kemungkinan besar berbayar. Dalam konteks ini, ada dua jenis jurnal yang perlu diwaspadai:

  • Jurnal yang tidak mencantumkan secara jelas APC-nya
  • Jurnal yang bilang tidak bayar, tapi ketika mau terbit ditarik uang (dalam kedok apapun)

Kalau kata saya mah, hindari jurnal yang semacam itu. Karena itu ada indikasi semi-predator. Lebih baik jurnal mencantumkan biaya secara gamblang tapi mahal, daripada bilangnya tidak tapi ternyata mbayar.

Lewat Pencarian Google

Jurnal yang authority-nya bagus, kemungkinan besar sudah terindeks Google dengan baik. Jadi, Kamu bisa mencari informasi lewat Google agar tidak nyari-nyari lagi,

  1. Masuk ke pencarian Google
  2. Ketik “APC jurnal ….” atau “…. APC” (isi titik-titik dengan nama jurnal)
  3. Pilih halaman yang sekiranya menunjukkan informasi APC
  4. Klik dan baca informasinya baik-baik
Cara Mengetahui Biaya Publikasi Jurnal lewat google

Mencari biaya publikasi adalah hal yang wajib dilakukan sebelum submit. Jangan sampai, udah pede banget submit ternyata nggak punya uang yang disyaratkan. Kasian…

Kadang, biaya APC itu dikelompokkan oleh penerbit di satu halaman website tertentu. Jadi harus dilihat betul-betul agar tidak salah paham atau tidak salah baca.

Penutup

"Bagi Kamu yang butuh jasa pembayaran jurnal internasional, Mas Huda siap membantu. Kami sudah berpengalaman melayani pembayaran jurnal di banyak platform. Jurnal non-Scopus maupun Scopus."

Melihat biaya publikasi jurnal yang begitu tinggi, kita harus benar-benar merencanakan proses publikasi kita. Saya sarankan bangun relasi dengan dosen atau orang lain.

Pokoknya yang bisa support biaya jurnal. Kalau pakai uang pribadi, saya yakin itu cukup berat. Namun kalau untuk kepentingan kelulusan studi, ya apa boleh buat, iya nggak? Hehehe…

Selamat datang dan selamat menikmati di dunia kapitalisasi pendidikan… 😉

Reaksi Anda?
+1
1
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
Bagikan:
HUDA
HUDA

Sekarang masih nganggur, besok nggak tahu. Kadang suka nulis, kadang suka tidur, kadang suka ngayal, ya gitu aja sih. Motto hidup, "Jangan kebanyakan ber-motto"😅

Articles: 23

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *